Arsitektur komputer yang menggunakan teknologi hyperthreading dengan dispatching algorithm yaitu sebuah sistem operasi yang pusat pemrosesannya ada di hyperthreading ini karena menjadi suatu pusat pemrosesan, dan cara pemrosesannya juga secara berurutan (sekuensial) bisa di sebut juga dengan dispatching algorithm.
Dispatching algorithm merupakan sebuah penanganan suatu data yang akan di eksekusi dengan meletakan di dalam antrian (menunggu). setelah data itu siap dieksekusi akan masuk ke ready queue. System algoritma ini bersifat multitasking, penjadualan sebuah antrian dimana suatu imputan yang terlebih dahulu maka itu yang akan di eksekusi, dan inputan yang di belakang akan menunggu (wait) hingga proses pengeksekusian tadi selesai.
Model MultiThreading merupakan suatu metode pengeksekusian yang mengizinkan beberapa thread terjadi dalam suatu proses, dan saling berbagi sumber daya yang dijalankan secara bebas (independen).
Multhireading ini terbagi menjadi 3 model, diantaranya:
1. Many - to - One
Suatu model pemetaan banyak user-level thread ke satu kenel thread, dan pengaturannya di lakukan oleh user space sehingga efisien. Akan tetapi model ini juga mempunyai kelemahan hanya bisa mengakses satu thread tidak bisa berjalan secara paralel (bersamaan) pada multiprocessor.
2. One - to - One
Model ini hampir sama, akan tetapi cara pemetaan model ini dari user thread ke satu kernel thread. Model ini banyak menyediakan proses-proses (konkurensi). Kelemahan dari model ini lumayan rumit, jika membuat suatu user thread maka harus membuat pula kernel thread-nya.
3. Many - to - Many
Merupakan model multiplexes, dimana suatu pemetaan dari banyak user-level thread ke banyak kernel thread. Untuk model ini bisa membuat user thread sebanyak yang kita butuhkan. Dan kernel yang bersangkutan bisa dijalankan secara paralel pada multiprocessor.
Pengelompokan model multithreading yang mendukung pada operasi sistem:
Multhireading ini terbagi menjadi 3 model, diantaranya:
1. Many - to - One
Suatu model pemetaan banyak user-level thread ke satu kenel thread, dan pengaturannya di lakukan oleh user space sehingga efisien. Akan tetapi model ini juga mempunyai kelemahan hanya bisa mengakses satu thread tidak bisa berjalan secara paralel (bersamaan) pada multiprocessor.
2. One - to - One
Model ini hampir sama, akan tetapi cara pemetaan model ini dari user thread ke satu kernel thread. Model ini banyak menyediakan proses-proses (konkurensi). Kelemahan dari model ini lumayan rumit, jika membuat suatu user thread maka harus membuat pula kernel thread-nya.
3. Many - to - Many
Merupakan model multiplexes, dimana suatu pemetaan dari banyak user-level thread ke banyak kernel thread. Untuk model ini bisa membuat user thread sebanyak yang kita butuhkan. Dan kernel yang bersangkutan bisa dijalankan secara paralel pada multiprocessor.
Pengelompokan model multithreading yang mendukung pada operasi sistem:
0 komentar:
Posting Komentar